Monday, October 17, 2011

RELAKS PANGKAL MISKIN?

Untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kebahagiaan diri, orang perlu melakukan relaksasi. Ada banyak mitos di luar sana mengenai relaksasi yang justru membuat orang enggan melakukan relaksasi. Apakah itu? Simak di bawah ini. Simak juga pengalaman dan pandangan para pasien penderita stroke dan serangan jantung mengenai relaksasi.

Jika Anda memperlambat ritme kerja dan bersantai anda tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan apapun.
Saat anda dirawat di rumah sakit karena stroke atau serangan jantung anda akan menghargai relaksasi. Jadi, sebelum hal ini terjadi pada anda, temukan waktu untuk melakukan relaksasi dan memperlambat ritme kerja.

Saya tidak tahu bagaimana cara bersantai.
Para pasien di rumah sakit mempelajari proses relaksasi lebih cepat. Mungkin karena pikiran mereka sedang tidak dipenuhi tekanan-tekanan kehidupan duniawi seperti kebutuhan keluarga, kebutuhan sekolah anak, dan lain sebagainya.
Sibuk adalah salah satu bentuk terapi untuk mengatasi stres
Seorang pasien stroke  (40 tahun) menemukan bahwa kesibukan pekerjaan menjauhkannya untuk berhubungan dengan perasaannya yang sesungguhnya. Perlu satu serangan stroke untuk menyakinkan dirinya bahwa tidak ada gunanya untuk terus menerus sibuk.

Anda harus menerima bahwa Anda sedang stres.
Ada seorang pria berusia 40 tahun yang stres karena mendapat serangan stroke. Dalam suatu proses relaksasi seorang terapis berhasil membawanya ke sebuah taman yang rupa-rupanya mengingatkannya kembali pada suatu kenangan masa kecil yang indah yang tidak pernah ia alami lagi selama 35 tahun terakhir! Hal ini membuat pria itu paham bahwa dengan memiliki kenangan indah seperti itu tidak ada alasan baginya untuk stres.

Relaksasi adalah dari luar.
Seorang pria tua yang terkena stroke mengatakan bahwa bagi dirinya relaksasi adalah melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi ayahnya. Keinginan ini menyebabkan dia sering meninggalkan keluarganya untuk bekerja dan mengubah dunia. Mengapa? Karena mengubah dunia berarti bahwa ia mendapat persetujuan ayahnya.    Begitu ayahnya mengakui hasil kerjanya barulah ia relaks. Sekarang, setelah terkena stroke pada usia 67 pria tua ini memutuskan sekaranglah saatnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya. -__-" Heuu..

Relaksasi itu cukup sekali saja.
Kebanyakan pasien setuju, berdasarkan pengalaman mereka, bahwa untuk menjadi sehat anda perlu untuk memperlambat ritme kerja anda dan berhenti sebentar untuk mencium wangi bunga di taman. memperlambat ritme kehidupan adalah proses dan tidak cukup hanya sekali saja. Relaksasi bukanlah bagian dari kehidupan; relaksasi adalah suatu proses hidup di setiap saat. Jadi tidak cukup mengambil liburan setahun sekali dan mengatakan pada dunia bahwa anda sudah melakukan relaksasi di tahun itu.


Merasa sangat stres adalah sesuatu yang wajar.
Kadang-kadang anda perlu mengalami pengalaman hidup yang luar biasa (seperti terkena stroke atau serangan jantung) untuk menyadari bahwa Anda terlalu stres. Itu adalah berita buruk. Kabar baiknya adalah bahwa sekarang anda tahu bahwa anda memiliki kemampuan untuk menciptakan stres, anda juga dapat menemukan kenangan yang menyenangkan dalam diri anda untuk membantu anda relaks. Dan bila kenangan itu tidak dapat membantu anda untuk keluar dari lingkaran stres, anda selalu punya pilihan untuk keluar dari lingkungan yag membuat anda stres.

Nah, saya yakin tidak perlu menunggu sampai usia tua ataupun sampai terkena stroke untuk relaks dalam kehidupan anda. Keseimbangan itu penting. ^_^ Yuk relaks yuuuk

No comments:

Post a Comment